Jakarta – Telah viral rumah mewah Ibu Eny yang tampak angker terbengkalai, di mana ia telah hidup bersama Tiko anaknya selama 12 tahun tanpa aliran air dan listrik.

Adapun alamat rumah mewah https://www.aa-tv.com/ milik Ibu Eny yang viral yakni berada di kawasan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

Setelah dilaporkan oleh sejumlah orang, Dinas Sosial dan relawan turun tangan untuk memeriksa dan memebersihkan rumah mewah Ibu Eny yang terbengkalai.

Sosok Ibu Eny pemilik rumah mewah angker tersebut kini dibawa ke Rumah Sakit Duren Sawit oleh Dinas Sosial Jakarta Timur.

Latar Belakang Kosongnya Rumah Ibu Eny

Ibu Eny diduga alami depresi berat dan tak bisa mengurus dirinya sendiri hingga rumah mewah yang ia tempati.

Saat ditemui, Tiko menceritakan bahwa ia telah merawat ibunya, Eny, yang diduga mengalami depresi selama 11 tahun. Eny diduga mengalami depresi sejak bercerai dan ditinggal oleh suaminya pada 2010. Setelah menceraikan ibunya, Ayah Tiko lalu kembali ke kota Madiun, Jawa Timur, meninggalkan Tiko dan bu Eny tanpa nafkah sama sekali.

Dari pengakuan Tiko, Ibu Eny depresi berat usai ditinggal oleh suaminya yang juga ayah Tiko 12 tahun lalu atau tahun 2010 silam.

Mantan asisten rumah tangga (ART) Eny mengungkapkan, sebelumnya keluarga Eny dan Tiko adalah keluarga yang berkecukupan, dan bisa dibilang mewah. Tapi itu semua berubah setelah Eny bercerai dengan suaminya di tahun 2010. Sejak saat itu disebutkan Eny kerap bicara sendiri dan memiliki temperamen yang tidak terkendali. Selanjutnya Tiko seorang diri merawat ibunya yang punya gangguan mental di rumah terbengkalai selama 11 taun tanpa listrik dan air bersih.

Lantas, apa saja fakta viral rumah mewah Ibu Eny yang dapat dilacak? Berikut selengkapnya.

Baca Juga : Tasya Kamila Melahirkan Anak Kedua Hingga Buah Hati Masuk NICU

Dinas Sosial (Dinsos) bergerak setelah video Ibu Eny yang tinggal bersama Tiko viral di media sosial.

Diceritakan, Ibu Eny dan putranya tersebut tinggal di rumah mewah yang terbengkalai selama puluhan tahun tanpa adanya aliran listrik.

Oleh karena itu, Ibu Eny dan Tiko mengandalkan air hujan untuk memenuhi keperluan memasak hingga mandi.

Putus sekolah sejak SMP, bekerja jualan telur gulung Tiko yang saat ini berusia 23 tahun sudah putus sekolah sejak kelas satu SMP. Hal itu terjadi karena dia tidak memiliki biaya. Untuk bertahan hidup, seperti mandi dan masak, Tiko dan ibunya biasanya menadah air hujan. Selain itu, Tiko juga sempat mencari nafkah dengan berjualan telur gulung. Dia juga pernah meminta bantuan kepada warga sekitar untuk bekerja sebagai operator warnet. Bermodalkan ketekunan dan sikap yang baik, Tiko bisa bekerja sebagai petugas keamanan perumahan.

Dikatakan Tiko, Ibu Eny sangat tidak suka kepada orang asing yang datang ke rumah mewahnya tersebut.

Bahkan, Tiko pun dimarahi ketika akan membersihkan rumah mewah yang mereka tempati.

Selama tinggal di rumah mewah terbengkalai itu, tidak ada keluarga atau kerabat Tito yang menghubungi juga memberikan bantuan. Tito mengaku, dia sudah lost contact (tidak saling bertukar kabar) dengan semua saudaranya, termasuk ayah kandungnya sendiri.

Karena alami depresi berat, Ibu Eny dirawat Tiko anaknya tanpa meminta pertolongan ke orang lain.

Kini, Tiko bekerja sebagai security di kompleks rumah mewah tersebut dan tetap tinggal bersama ibunya.

Penyakit gangguan jiwa yang dialami Eny tidak ditangani dengan baik karena tidak adanya biaya juga kondisi kesehatannya semakin menurun. Selain itu menurut Tiko ibunya tidak suka bertemu banyak orang dan bisa bertindak agresif. Selama 11 tahun, Tiko dengan sabar merawat ibunya yang memiliki gangguan kejiwaan tanpa mengeluh sedikitpun hingga akhirnya cerita Tiko viral dan banyak bantuan berdatangan untuk membantu Tiko dan ibunya.

Meski kesusahan merawatnya, Tiko tak mau menjual rumah mewah yang ia tempati bersama Ibu Eny.

Tiko beralasan jika rumah mewah ini adalah peninggalan dari orang tua. Saat ini, ia belum ada pikiran untuk menjualnya.

Pada Rabu, 4 Desember 2023, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) bersama relawan membersihkan rumah mewah Ibu Eny.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Operasional Sudin Gulkarmat Jaktim Gatot Sulaeman, rumah mewah Ibu Eny ini sudah tidak layak huni karena tidak terawat dengan debu yang tebal di lantai rumah.

Gulkarmat membawa 12 personel dan satu unit mobil pompa untuk membersihkan debu yang menempel di rumah mewah angker di Cakung tersebut.

Tak hanya di dalam rumah, tanaman liar di pekarangan rumah mewah angker tersebut juga dibabat habis.

Ibu Eny kini dalam cek kesehatan menyeluruh dan sedang dalam pemulihan mental, ada kemungkinan rawat jalan.

Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Timur (Jaktim), Purwono menjelaskan jika pihaknya belum bisa ambil langkah lebih lanjut.

Purwono mengatakan perawatan Ibu Eny selanjutnya diserahkan kepada Tiko setelah setelah selesai melakukan perawatan di rumah sakit. Ini dengan syarat bahwa Tiko mampu merawat ibunya setelah pulang dari RS.

Namun, jika Tiko tidak sanggup, Ibu Eny bisa dibawa ke panti asuhan di kawasan Cipayung milik Dinsos dengan persetujuan dari keluarga.