Tasya Kamila Melahirkan Anak Kedua Hingga Buah Hati Masuk NICU

Tasya Kamila Melahirkan Anak Kedua Hingga Buah Hati Masuk NICU

Jan 3, 2023 by admin

anak kedua tasya kamila

Jakarta – Pasangan Tasya Kamila dan Randi Bachtiar sah menikah di tahun 2018 lalu. Satu tahun sesudah menikah, dia dikarunia anak sulung sejenis kelamin lelaki.

Bekas vokalis cilik yang cantik satu ini, Tasya Kamila https://www.aa-tv.com/ barusan buka lembar baru di 2023 dengan kelahiran anak ke-2 nya yang namanya Shafanina Wardhana Bachtiar (1/1/2023). Dengan kelahiran bayi sejenis kelamin wanita itu, anak sulung Tasya Kamila dan Randi Bachtiar, Arrasya Wardhana Bachtiar juga sah jadi seorang kakak. Umur mereka tertaut 4 tahun karena Arrasya lahir di 2019 kemarin.

Tasya Kamila dijumpai lakukan persalinan di tahun baru 2023 di salah satunya rumah sakit khusus ibu dan anak di teritori Jakarta Selatan.

Tasya melahirkan bayinya di umur kehamilan 39 minggu lewat operasi caesar Bunda pada Minggu sore. Saat siap-siap jalani operasi di RS Brawijaya, Tasya ditemani keluarga terhitung suami dan anak sulungnya Arrasya. Lucunya, saat Arrasya datang di RS, bukanlah bertanya si Bunda, dia justru menanyakan mengenai kipas angin.

“Baru saja merem 1/2 jam, dateng nih cabai rawit langsung inspeksi kipas,” catat Tasya. Hihihi.. Tingkah Arrasya yang sekarang jadi kakak itu benar-benar menggemaskan ya Bunda?

Kelahiran Shafanina ini pasti sebagai kebahagiaan untuk Tasya Kamila satu keluarga, apa lagi Sang Kecil lahir sesuai kemauan Tasya yang ingin melahirkan ditemani si suami.

Pasalnya Randi barusan lulus dari Columbia University dan raih gelar S2. Lebih dari satu tahun, Tasya dan suaminya jalani long distance relationship (LDR) nih. Tasya juga perlu jalani kehamilan ke-2 nya ini cuma bersama putra pertama kalinya, Arrasya, di Jakarta.

Dalam upload di account Instagram kepunyaannya, Tasya mengupload foto baby bump kehamilan ke-2 nya. Di caption upload, Tasya tuliskan permohonannya supaya si suami selekasnya pulang saat sebelum anak ke-2 nya lahir.

Mendekati persalinan, Tasya memang mulai stop bekerja. Tasya disuruh dokternya untuk istirahat supaya anak ke-2 nya dapat lahir sesudah suaminya pulang.

“37 minggu hamil dan pada akhirnya ambil maternity break, diminta anteng2 dengan dokter agar anaknya gak brojol lebih dulu sblm papanya pulang,” catat Tasya.

Kronologis Lahiran Eracs Tasya Kamila

Sesudah lahiran Tasya Kamila sharing di Instagram Story berkaitan persalinan anak ke-2 nya, Shafanina Wardhana Bachtiar, yang lahir lewat proses persalinan caesar pada Minggu (1/1) tempo hari. Diakuinya depresi anaknya masuk NICU dan proses rekondisi dianya pasca-operasi justru jalan lamban.

Dikisahkan Tasya Kamila, dianya memakai persalinan caesar dengan sistem Eracs. Sistem ini semestinya memungkinkannya ia dapat duduk dan jalan dengan cepat sekali selesai operasi.

Tasya bercerita jika dia melahirkan putrinya lewat proses ERACS atau Enhanced Recovery After Cesarean Surgery.

Baca Juga : Penggalan Dana Indra Bekti, Begini Klarifikasi Sang Istri

Sistem operasi caesar ini memungkinkannya pasien pulih bisa lebih cepat dibanding dengan sistem operasi caesar yang lain.

Dalam penyiapan persalinan pertama kalinya lalu, Tasya Kamila wajib melakukan puasa sepanjang enam jam.

Sistem ERACS memang terlihat gampang dan membahagiakan untuk ditempuh. Tetapi, Tasya masih tetap alami proses kurang membahagiakan karena reaksi obat-obat antinyeri. Proses persalinannya ini kali juga berlainan sama yang pertama kalinya dia lalui saat melahirkan putra pertama kalinya Arrasya.

Waktu itu, Tasya bisa mengobrol rileks sepanjang operasi berjalan. Dan ini kali, lima menit sesudah anestesi epidural disuntikkan, Tasya akui berasa pusing. Dia sempat coba bertahan untuk konsentrasi dengan memandang lampu operasi, tetapi masih tetap tidak sukses.

Tetapi hal tersebut tidak ada ingat ia punyai alergi morphin. Ada obat yang tidak diberi dokter selesai operasi yang umumnya diberi pada pasien persalinan caesar dengan standard Eracs.

15 jam sesudah operasi berjalan, Tasya berusaha untuk perlahan-lahan jalan, tapi ia masih rasakan ngilu. Sesudah pusing dan mual yang Ia alami sudah lenyap, dokter memberinya obat yang sesuai standard ERACS. Baru Tasya akui semua rasa ngilu yang Ia alami sudah lenyap.

“Dokter anestesi hanya ngomong ‘Wah ibu punyai alergi morphin nih’. Rupanya saya tidak talenta jadi junkie gaes wkwk. Tetapi dengar-dengar gatal-gatal memang efek yang umum terjadi dech untuk SC dengan ERACS,” katanya di Instagram, Senin (2/1/2022).

“Yang lebih dipermasalahin pusing dan mual muntahnya sich . Maka saat OP saya tidak diberi obat antinyeri yang standard ERACS,” ia menyambung pengakuan.

“Mengakibatkan, saya tidak dapat sembuh sama sesuai harapanku yang ucapnya 2 jam post OP bisa duduk, 6 jam telah pada jalan dan dapat mandi. Saat dibawa ke kamar rawat saja saya masih pusing. 6 jam post OP minta bantuan suster belajar tegak masih tetap keliyengan,” sharing Tasya Kamila.

“Yang ada depresi sendiri saya nangis-nangis. Mengapa saya tidak dapat recover cepat ? Saya tidak dapat ke NICU nyamperin bayi,” lanjut Tasya Kamila.

Diakuinya baru dapat belajar duduk dan jalan sesudah 15 jam selesai operasi. Saat keadaan Tasya Kamila telah mendingan, pada akhirnya dokter memberi obat anti ngilu.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *