Jakarta – Kematian seorang wanita berinisial C (24) masih tersisa mistis. Dia diketemukan wafat di saluran sungai Cipelang pada Rabu (25/1) https://www.aa-tv.com/ lalu pada kondisi telanjang. Beberapa masyarakat memberi kesaksian saat sebelum ibu dari 2 anak itu wafat.
Iyos Rosidah (66), salah satunya pemilik warung di Jalan Lajur Lingkar Selatan menjelaskan, C sempat bertandang ke warungnya untuk beli rokok atas suruhan seorang pria. Waktu itu, katanya, C ingin beli gorengan tetapi uangnya kurang cukup.
“Iya awalannya tidak tahu jika neng itu yang wafat hanya sempat membeli rokok membawa uang Rp2 ribu. ‘Oh tiga tangkai mah tidak dapat Rp2 ribu’, kata ibu teh hanya satu tangkai. ‘Oh iya tidak apa-apa’ cenah (kata C ke Iyos). Terus meminta keresek ingin nganjuk gorengan tetapi tidak bisa pada akhirnya ibu kasih satu gorengan,” kata Iyos saat dijumpai , Jumat (27/1/2023).
Kronologi Dari Saksi Ditempat
Ia menjelaskan, baju yang dipakai C telah berbeda bila dibanding dengan baju yang terekam CCTV. Dijumpai, awalannya C memakai pakaian merah putih dan kudung oranye, tetapi di Jalan Lajur Lingkar Selatan dia memakai pakaian hijau pola bunga, celana panjang dan tidak memakai hijab.
“Pakaian hijau polanya tidak tahu batik atau bunga-bunga. Tidak gunakan kudung, rambutnya pendek,” katanya.
Disamping itu, Iyos sempat menyaksikan pria yang memerintah C beli rokok. Pria itu tidak turut korban ke warung tetapi menanti dari jarak lebih kurang 100 mtr..
“Muhun sareng pameget jangkung ageung. Nganggo kaos bodas lancingan sikatis warna krem pami teu lepat mah (iya sama lelaki tinggi besar. Gunakan kaos putih celana sebetis warna krem jika tidak salah),” katanya.
Baca Juga : Panggung Fiersa Besar Mengeluarkan Asap, Penonton Berlarian
Menurut dia, pria itu baru pertama kalinya ke tempatnya jualan. Selanjutnya ke-2 nya jalan ke timur. Pada hari yang serupa pada jam 11:10 WIB, Iyos dengar jika ada penemuan mayat telanjang di Sungai Cipelang.
Iyos tidak menyangka bila wanita yang diberinya gorengan jagung itu sebagai figur mayat yang diketemukan di Sungai Cipelang. “Terkejut, masyarakat mah nyebutnya pengamen. Mung anjeuna na ngiring ka sang bapak-bapak eta teh ngamen sholawat (korban turut pria itu untuk ngamen sholawat,” kata Iyos.
Berdasar rekaman video CCTV yang diterima kelihatan bila korban bawa guling jalan di muka mushola dan Kantor Kelurahan Sudajaya Hulu. Disamping itu, dia memakai baju merah putih dan kudung oranye.
Sesudah dijelajahi, guling yang dia gendong memakai kain jarik batik rupanya ditinggal dalam suatu minimarket teritori Sindangsari, Kecamatan Lembursitu.
Salah seorang karyawan minimarket yang tidak ingin disebut namanya menjelaskan, bila guling itu diletakkan di halaman sekitaran jam 09:05 WIB pada hari peristiwa.
“Jam 09:05 WIB jika disaksikan dari CCTV. Lempar guling di muka dekat gerobak. Waktu itu tetap gunakan pakaian yang serupa (setel merah putih dan kudung oranye),” sebut karyawan itu.
Awalnya, polisi mendapati potongan pakaian wanita di bawah Jembatan Cipelang, Jalan Lajur Lingkar Selatan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Potongan pakaian itu diperhitungkan punya wanita berinisial C (24) yang diketemukan meninggal telanjang di saluran Sungai Cipelang pada Rabu (25/1) kemarin.