
Jakarta – Fiersa Besari sebagai seorang musikus dan penulis Indonesia. Lelaki kelahiran Bandung, 3 Maret 1984 itu sudah hasilkan 6 novel sebagai penulis dan menjadi satu diantara pendiri Komune Pencinta Buku. Sebagai seorang pemusik, Fiersa mengawali kariernya di tahun 2009 sebagai seorang penyanyi band indie. Dia giat merekam simpan kreasi musiknya, sampai pada 2012 putuskan mengeluarkan albumnya.
Tindakan pentas https://www.aa-tv.com/ Fiersa Besari di Pekanbaru, Riau, pada Minggu (29/1/2023) mau tak mau disetop. Beberapa pemirsa lari berhamburan saat nikmati nyanyian si vokalis. Hal tersebut dilaksanakan saat mereka menyaksikan ada gumpalan asap hitam dari sisi pentas.
Dari video yang tersebar di sosial media, Fiersa Besari waktu itu sedang menyanyikan lagu “Saat yang Salah”.
Pentas Fiersa Besari di Pekanbaru berasap hingga membuat beberapa pemirsa cemas. Hal tersebut bermula dari genset yang meletus.
Menyaksikan peristiwa itu, pemirsa yang datang langsung cemas dan pergi.
Selang beberapa saat pada bagian atas pentas turut keluarkan asap. Ternyata asap itu ada dari lighting pentas.
Fiersa Besari waktu itu langsung hentikan tindakan pentasnya. Dia menunjukkan kondisi pemirsa yang cemas waktu itu.
Mendadak kedengar bunyi ledakan seperti petasan yang selanjutnya dituruti gumpalan asap hitam. “Seumur-umur manggung, baru saat ini lighting dan genset meletus (dengar seperti suara petasan yang diikuti dengan asap hitam). Mau tak mau (acara) disetop dan kami diungsikan,” catat Fiersa Besari di account Instagramnya.
Fiersa selanjutnya mengupload video yang lain didapat dari penontonnya. Dalam video itu, kelihatan lampu pentas keluarkan asap tebal saat dianya sedang menyanyi.
“Video yang lebih terang saat lampu korstleting sampai berasap.
Takut ,” catat Fiersa.
Baca Juga : Baim Wong Buat Satu Sekolah Menangis : Melunasi Tungakan Siswa
Fiersa Besari juga akui baru pertama kalinya rasakan hal ini.
Dia berasa takut hingga hentikan konsernya waktu itu.
Walau tidak sampai usai, Fiersa Besari masih tetap berasa berkesan dengan pemirsa yang melihatnya tempo hari.
Dia mohon maaf karena tidak menyelesaikan performanya, dampak kejadian ini.
“Mudah-mudahan teman-teman semua tidak kenapa-kenapa ya. Maaf, tidak dapat sampai kelar. Pekanbaru masih tetap terkesan,” sambungnya.
“Seumur-umur manggung, baru saat ini lighting dan genset meletus (dengar seperti suara petasan yang diikuti dengan asap hitam). Mau tak mau (acara) disetop dan kami diungsikan,” catat Fiersa Besari.
Fiersa Besari menjelaskan, awalannya tidak sadar ada yang keliru dengan genset dan lighting. Penyanyi Celengan Kangen itu bersama pemirsa menduga, sumber suara datang dari petasan atau confetti.
Fiersa Besari menyelipkan beberapa video dari beragam sumber. Menunjukkan ledakan pada bagian atas pentas. Tidak cuma meletus, asap hitam ada bersamaan dengan bunyi seperti petasan.
Penonton Berlarian Menyelamatkan Diri
Banyak sekali pemirsa coba tinggalkan tempat karena cemas. Mereka sama-sama berdesak-desakan dan memaksakan untuk selekasnya keluar tempat konser.
“Sesudah sadar, pada berdesak-desakan keluar. Mudah-mudahan teman-teman tidak kenapa-kenapa, ya,” lanjut si vokalis.
Narasi meletusnya genset dan lampu di pentas ini dibagi Fiersa di account Twitternya. Hal tersebut selanjutnya mendapatkan banyak komentar dari netizen.
“Genset di saat yang salah,” catat seorang warganet.
“meletus di saat yang salah,” komentar warganet lain.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dari peristiwa genset yang meletus itu.
“Awalannya umumnya dari kami menduga itu sebuah confetti atau kembang api. Sesudah sadar, langsung berdesak-desakan keluar. Mudah-mudahan teman-teman tidak kenapa-kenapa,” tutur Fiersa Besari, diambil detikcom, Senin (30/1/2023).