3 Bocah Ditemukan Terseret di Kali Ciliwung

Jakarta – Seorang bocah berinisial IB (10) yang tenggelam di Kali Ciliwung, Ratujaya, Cipayung, Depok, sudah diketemukan https://www.aa-tv.com/ pada Jumat (27/5/2022). Team search and rescue (SAR) kombinasi mendapati IB pada kondisi tidak bernyawa di bawah Jembatan Panus, Depok. “Diketemukan sekitaran jam 10.30 WIB di Jembatan Panus, (korban) terbelit di batu,” kata Kabid Pengendalian Musibah Dinas Pemadam Kebakaran dan Pengamanan Kota Depok Denny Romulo lewat pesan singkat, Jumat.

Petugas kombinasi usaha lakukan penelusuran seorang anak yang tenggelam di kali Ciliwung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Korban berinisial I (10) diperhitungkan tenggelam dan terbenam terikut arus Kali Ciliwung ketika bermain bersama temannya.

Kabid Pengendalian Musibah pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Pengamanan Kota Depok, Denny Romulo menjelaskan, petugas kombinasi usaha lakukan penelusuran pada korban berinisial I yang lenyap terikut arus kali Ciliwung. Korban disampaikan lenyap di kali Ciliwung semenjak jam 15.40 WIB.

“Petugas kombinasi masih lakukan penelusuran sampai jam 20.00 WIB,” tutur Denny saat dikontak Liputan6.com, Kamis (26/5/2022).

Denny menerangkan, di saat peristiwa korban bersama partnernya sedang main disekitaran Kali Ciliwung. Tetapi sesaat selanjutnya rekanan korban tidak menyaksikan korban disekitaran kali Ciliwung, diperhitungkan korban tenggelam terikut arus kali Ciliwung.

“Sangkaan korban tenggelam dan terbenam, apa lagi korban tidak dapat berenang,” terang Denny.

Denny mengutarakan, rekanan korban yang tidak menyaksikan I disekitaran lokasi bermain, usaha minta bantuan masyarakat tidak jauh dari lokasi Kali Ciliwung. Masyarakat yang dengar korban lenyap, langsung lakukan penelusuran disekitaran lokasi.

“Masyarakat bersama sukarelawan ditolong Babinsa langsung lakukan penelusuran,” ungkapkan Denny.

Korban yang lenyap mempunyai beberapa ciri sejenis kelamin pria dan cuma memakai celana dalam ketika bermain di kali Ciliwung. Disamping itu tinggi korban sekitaran 120 cm dan kulit sawo masak.

“Korban yang lenyap sebagai siswa yang duduk di kelas IV SD,” jelas Denny.

Denny menjelaskan, petugas kombinasi usaha lakukan penelusuran disekitaran lokasi korban lenyap. Petugas kombinasi lakukan penelusuran dengan radius 100 sampai 200 mtr. dari titik peristiwa.

“Peluang badan korban belum jauh dari lokasi peristiwa saat korban paling akhir kelihatan,” papar Denny.

Kabar Terkini Bocah di kali


Sekarang ini mayat korban telah dibawa ke rumah duka di Daerah Baru, RT 001 RW 004, Jalan Program 1 Dipo, Cipayung, Depok. “Mayat dibawa ke tempat tinggalnya. Penelusuran ini hari ditutup,” katanya. Sebagai info, berdasar data yang digabungkan, korban IB awalnya sedang main bersama beberapa temannya di saluran Kali Ciliwung pada Kamis (26/5/2022) sekitaran jam 15.30 WIB. Korban selanjutnya terikut arus karena tidak dapat berenang.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Pengamanan Kota Depok selanjutnya cari IB dari tempat peristiwa kasus sampai ke Jembatan Panus. Petugas kombinasi menebar dengan membagikan tiga titik lokasi penelusuran IB memakai perahu karet. Selainnya diperlengkapi perahu karet, petugas di atas lapangan diberi alat simpatisan selam yang lain.

“Korban Satria Rifano dan Bambang Putra ajak saksi Rafa Taufiqurahman, Raffa Rahman, Depa, Fajar dan Faroh untuk mandi di Kali Ciliwung dekat Taman Pingkal Lenyeng Agung. Mereka pergi mandi tanpa izin pengurus panti,” kata Kapolsek Jagakarsa, (16/1/2023).

Baca Juga : Kisah Perjalanan Cinta Indah Permatasari Dengan Arie Kiting

Multazam menjelaskan kejadian itu terjadi sekitaran jam 17.00 WIB, Minggu (15/1) tempo hari. Kali Ciliwung itu memiliki jarak 100 mtr. dari panti bimbingan.

“Selanjutnya mereka dengan jalan kaki pergi ke arah Sungai Ciliwung yang memiliki jarak lebih kurang 100 mtr. dari panti bimbingan, sesampai di tepi Kali Ciliwung korban dan 4 temannya turun langsung ke Kali Ciliwung dan satu orang, Faroh tidak turut turun ke Kali Ciliwung,” katanya.

Ia menjelaskan Rafa Taufiqurahman sempat coba membantu ke-2 korban sampai turut terbawa arus. Untung, Rafa terbelit di pohon bambu dan dibantu keamanan Taman Pingkal.

“Tetapi saksi Rafa turut tenggelam terikut arus sekitaran 30 mtr. dan terbelit di rumpun pohon bambu di tepi Sungai Ciliwung, kemudian saksi Rafa Taufiqqurahman ditolong oleh security Taman Pingkal atas nama Marhadi yang bekerja pada waktu itu,” sambungnya.

Multazam menjelaskan penelusuran ke-2 korban yang disebut kakak-adik kandungan itu akan diteruskan ini hari. Penelusuran dilaksanakan bersama Team SAR kombinasi

“Sama sesuai SOP SAR, keadaan keamanan penelusuran korban akan dikerjakan dan diteruskan,” katanya.

Kronologi Sebelum Kejadian Menurut Saksi

Awalnya, tiga anak dari sebuah panti bimbingan di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan tenggelam di Kali Ciliwung, Minggu (15/1).

Kejadian ini berawal saat korban SR (11) ajak beberapa temannya untuk mandi di Kali Ciliwung sekitaran jam 17.00 WIB, persisnya di dekat Taman Pingkal Lenteng Agung. Mereka disebutkan pergi mandi di kali tanpa izin pengurus panti

Setiba di lokasi, mereka segera turun ke kali. Lantas, sekitaran jam 17.15 WIB, korban SR dan BEP tenggelam terikut arus sungai. Ke-2 nya sempat dibantu oleh R, tapi ia malah terbawa arus.

Waktu itu, R sempat terikut arus sepanjang 30 mtr. dan terbelit di rumpun pohon. R selanjutnya ditolong oleh keamanan Taman Pingkal.


Saat peristiwa, Ita ada di muka pintu tempat tinggalnya yang ada di RT 2/15, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.


“Ia telah saya bilangin, tidak boleh main di sana, hujan kembali deras, air kali kembali tinggi, tapi masih tetap saja kembali lagi,” kata Ita ke reporter, Senin 20 Desember.


Mengakibatkan, kira-kira jam 14.00 WIB, Ilham terbawa arus air kali Ciliwung yang pada waktu itu tinggi air capai kira-kira 3 mtr..
“Ia sedang ingin mungutin sampah, terus bukanlah tergelincir ya, tetapi tangannya tertarik arus,” ucapnya.


Saat Ilham terbawa arus kali, ke-2 temannya pergi karena cemas. Ita juga akui sempat menyaksikan tangan Ilham melambai minta bantuan.


“Iya sempat, kepala sama tangannya terlihat, tidak berteriak, hanya tangannya melambai- lambai saja sama kepalanya (kelihatan),” katanya.


Dalam pada itu, menurut Annisa, sebagai tetangga korban, Ilham di saat peristiwa cuma menggunakan celana saja.


“Cocok peristiwa korban tidak gunakan pakaian, hanya celana saja. Ini telah laporan ke Damkar dan BPBD (Tubuh Pengendalian Musibah Wilayah). Semoga cepat bertemu,” ucapnya.


Kata Annisa, korban sebagai anak bungsu dari 3 bersaudara.


“Korban ini anak ke-3 dari 3 bersaudara, anak paling kecil,” katanya.


Sudin Pengendalian Kebakaran dan Pengamanan Jakarta Timur lakukan penelusuran dengan perahu karet semenjak sejak jam 15.17 WIB.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *